Periksalah busi 1.000 km pertamadan setiap 3.000 km selanjutnya. Ganti busi setiap 6.000 km Mengabaikan perawatan busi akan mengakibatkan mesin sukar dihidupkan dan berkurang tenaganya. Bila busi digunakan dalam waktu yang cukup lama, elektroda sedikit demi sedikit akan aus terbakar dan akan terjadi endapan arang di sekitar bagian dalam busi. Sesuai jadwal perawatan berkala, busi harus dikeluarkan untuk diperiksa, dibersihkan dan disetel jarak celah busi. Penimbunan arang di dalam kepala busi menghalangi percikan bunga api dan mengakibatkan gangguan pembakaran. Bersihkan arang busi secara berkala. Bila elektroda bagian tengah aus sama sekali, maka busi harus diganti dan celahnya disetel dengan menggunakan alat ukur ketebalan (tickness gauge). Tips : 1. Periksa kondisi pembakaran pada busi. Bila tidak normal ganti sesuai spesifikasi. 2. Kencangkan busi dalam kepala cylinder sesuai dengan kekencangan yang telah ditentukan. | |
|
---|
Saturday, October 30, 2010
Perawatan Busi
Perawatan Rantai sepeda motor suzuki
Demi keamanan pengendara, periksalah selalu kondisi dan setelan rantai sebelum memakai sepeda motor. Pada pelaksanaan pemeriksaan berkala, pada tiap 1.000 km, periksalah kondisi kemungkinan kerusakan rantai berikut ini : 1. Pin kendor atau terlepas 2. Mata rantai rusak. 3. Mata rantai macet atau oblak 4. Melampaui batas pemakaian atau aus 5. Setelan rantai tidak tepat. Penyetelan Rantai Penggerak Setel ketegangan rantai penggerak setiap 1.000 km dengan cara di bawah ini, hingga didapatkan ketegangan 5- 25 mm. | |
Ganti Motor Starter SMASH
|
Tips Penggantian Oli Mesin Suzuki New Shogun 125, ( FL 125 )
Suzuki New Shogun 125 yang mengadopsi mesin tipe FL 125 telah mendapat beberapa penyempurnaan pada dapur pacunya. Antara lain, minimnya getaran dan bunyi mesin, perpindahan gigi yang sempurna, peningkatan performa mesin, irit bahan bakar dan rendah emisi gas buang. Untuk mendukung kelancaran kinerja teknologi pada mesin ini, dianjurkan untuk melakukan perawatan berkala pada New Shogun 125 di bengkel resmi Suzuki, diantaranya penggantian oli mesin.
| ||||||||||||||||||
Panduan Aman Berkendara Sepeda Motor Suzuki
Kecepatan dan Jarak Henti Bila pengendara sepeda motor ingin menghentikan kendaraannya, pengendara menarik atau menginjak pedal rem. Tapi kendaraan pastinya tidak akan langsung berhenti namun butuh jarak lebih jauh dari titik pengendara tadi mengerem. Jarak ini disebut jarak berhenti. Jarak berhenti artinya jarak yang dibutuhkan kendaraan untuk berhenti total. (Rumus: Empty distance + Braking distance). Empty Distance Empty Distance adalah jarak saat dimana pengendara menyadari harus mengerem. Kalau diumpamakan sebagai waktu, maka empty distance berkisaran 1 detik. Braking Distance Braking Distance adalah jarak yang dibutuhkan kendaraan untuk berhenti total mulai dari pengendara mengoperasikan rem. Bila kecepatan kendaraan semakin cepat, braking distance akan semakin panjang. Berarti waktu yang dibutuhkan kendaraan untuk berhenti akan semakin lama. Selain itu braking distance juga tergantung pada kondisi permukaan jalan. Oleh karena itu pada kondisi jalan licin atau berpasirm pengendara diharap mengurangi kecepatan dan lebih berhati-hati. Jarak Berhenti Jaga jarak kendaraan anda dengan kendaraan di depan
Drum Brake Berada pada bagian roda depan atau belakang. Di dalamnya terdapat brake shoe yang akan menekan dinding drum brake bila pengendara menarik tuas rem. Tekanan pada dinding menghasilkan gaya gesek sehingga kecepatan sepeda motor berkurang. Disc Brake Pada umumnya digunakan di bagian roda depan. Di dalam struktur disc brake terdapat disc pad. Disc pad mendapat tekanan dari caliper yang terdorong karena tekanan minyak rem. Akibat tekanan ini, disc pad bergesekan denga piringan rem. Jenis Rem Sepeda Motor Disc brake terdiri dari - Master cylinder di setang - Caliper di front fork - Disc di wheel Komponen berputar bersama velg. Di dalamnya terdapat brake shoe. Semakin tinggi kecepatan, semakin besar daya tubruk yang akan diterima. Ilustrasi di bawah bisa dijadikan patokan untuk memahami hubungan kecepatan dan daya tubruk. Ilustrasi: Tabel di bawah menggambarkan daya tubruk pada kecepatan: - 60 km/jam = jatuh dari gedung lantai 5 - 70 km/jam = jatuh dari gedung lantai 7 - 90 km/jam = jatuh dari gedung lantai 10 |
Friday, October 29, 2010
Servis Karburator
New Smash 110 VS Smash Titan 115
Rantai Keteng Shogun 125
Piston Smash di Spin 125
Suzuki Spin 125
Karburator Vakum
accu
Motorcycle Pictures of the Week - Bikes Only
Here are my Pictures of the Week as displayed on the Motorcycle Views Website. This feature has been expanded to include Bikes Only and Trikes Only. These pictures are taken from the Moto Pic Gallery. See Otter's 1992 Harley-Davidson Sportster XLH under Bikes Only. There are no Trikes Only, or Women or Men on Motorcycles this week. We need more pictures of men and women with their motorcycles. Get your picture in. For details, see Motorcycle Pictures of the Week.
If you'd like to see your bike or trike as Picture of the Week, submit a picture of you and your bike or trike along with its description.
If you'd like to see your bike or trike as Picture of the Week, submit a picture of you and your bike or trike along with its description.
Thursday, October 28, 2010
Ducati DIAVEL
Here's the only picture we've seen on release of Ducati's new bike the DIAVEL which is being official released at the Milan show. Ducati have used the local Bolognese dialect word for “devil” in naming their new model Diavel – pronounced Dee-ah-vel.
Technical deatils released so far include ABS, Ducati Traction Control and Ducati Riding Modes the Superbike-derived Testastretta 11° engine and weight of 207kg (456lb).
Ride safe.
Jon Booth
Email: webmaster@inter-bike.co.uk
Blog: http://bestmotorstyle2011.blogspot.com//
Swicki: http://motorcycling-swicki.eurekster.com/
New bikes from Kawasaki
Kawasaki have recently announced exciting new/revised bikes for 2011, they are:-
The Kawasaki Z1000SX
The Kawasaki Ninja ZX-10R
The Kawasaki VN1700 Voyager Custom
The Kawasaki W800
The Kawasaki Z750R
These will be available to see at the forthcoming Carol Nash Live event at Birmingham’s NEC later this year. More info about these models can be found on the www.inter-bike.co.uk site.
Ride safe.
Jon Booth
Email: webmaster@inter-bike.co.uk
Blog: http://bestmotorstyle2011.blogspot.com//
Swicki: http://motorcycling-swicki.eurekster.com/
The Kawasaki Z1000SX
The Kawasaki Ninja ZX-10R
The Kawasaki VN1700 Voyager Custom
The Kawasaki W800
The Kawasaki Z750R
These will be available to see at the forthcoming Carol Nash Live event at Birmingham’s NEC later this year. More info about these models can be found on the www.inter-bike.co.uk site.
Ride safe.
Jon Booth
Email: webmaster@inter-bike.co.uk
Blog: http://bestmotorstyle2011.blogspot.com//
Swicki: http://motorcycling-swicki.eurekster.com/
Labels:
kawasaki,
Ninja ZX-10R,
VN1700 Voyager Custom,
W800,
Z1000SX,
Z570R
Wednesday, October 27, 2010
Spin 125 Ganti Paha Ayam Mio
Rem belakang Suzuki Spin 125 yang dianggap kurang pakem, melahirkan banyak ide. Salah satunya sudah diterapkan komunitas Spinner Jakarta. Modalnya, mengganti paha ayam rem teromol pakai punya Yamaha Mio yang lebih panjang 2 cm.
Awas, jangan keliru comot paha ayam dari warteg. Apalagi comot paha cewek yang lagi jalan. Wuuu..itu sih bukannya nambah pakem, tapi malah bonyok digebukin orang, he..he..he. Comot paha ayam Mio yang lebih panjang tentu menguntungkan. Momen atau torsi yang didapat ketika menarik tuas rem otomatis jadi lebih besar.Logikanya, dengan panjangin paha ayam alias tuas rem teromol, maka tarikan handel jadi lebih ringan. Efeknya, tekanan bisa lebih kuat lagi. Dibanding tuas pendek yang pastinya tarikan malah jadi terlalu keras. Bagel dan sudah ditarik kencang tapi efeknya di teromol enggak keras.
Langkah mengganti paha ayam punya Mio juga enggak ribet. Tinggal beli paham ayam, terus pasang deh. Tentu belinya di toko variasi, lah. Kalau paha ayam beneran, baru deh di warteg. Harganya juga murah. Cuma Rp 15.000. Ada pula yang variasi atau bukan orisinal yang dibanderol Rp 10 ribu.
“Pemasangan juga tinggal plek, nggak perlu ubah apa-apa lagi. Rem jadi lebih lembut dan pakem. Dibanding sebelumnya, keras dibejek juga masih tetap nyelonong,
Suzuki Spin 125 Pakem Pakai Kampas RX-King
Problem rem belakang Suzuki Spin 125 kurang pakem juga dialami Triyoga. Warga Kelapa Dua, Jakarta Barat ini langsung berpikiran ganti kampas. “Sudah coba beberapa kampas dari motor lain. Tapi, tetap masih kurang, akhirnya pakem setelah pakai punya Yamaha RX-King,” kata karim.
Harga komponen ini di toko onderdil tidak mahal. Cuma Rp 24.500. Tapi, kampas rem RX-King lebih besar dibanding punya Spin 125 (gbr. 1). Perbedaanya terletak pada ujung bawah kampas. “Punya RX-King lebih tebal beberapa milimeter. Sehingga kalau langsung dipasang enggak pas
Jika dipaksakan, kondisi jadi seperti megar alias enggak rapat. Akhirnya timbul ide untuk memodifnya. Yoga langsung mengambil gerinda untuk memotong bagian yang berlebih tadi (gbr. 2).
Bagian yang dipotong atau dibuang cukup di satu sisi. “Ukurannya tinggal ngepasin. Kalau kedua bagian sepatu rem tadi sudah bisa rapat, artinya sudah bisa dipasang,”
Oh ya dalam membeli kampas baru ini sertakan juga pegas. “Karena kalau masih pakai per Spin 125 tetap enggak maksimal,” tutup wak karim
Harga komponen ini di toko onderdil tidak mahal. Cuma Rp 24.500. Tapi, kampas rem RX-King lebih besar dibanding punya Spin 125 (gbr. 1). Perbedaanya terletak pada ujung bawah kampas. “Punya RX-King lebih tebal beberapa milimeter. Sehingga kalau langsung dipasang enggak pas
Jika dipaksakan, kondisi jadi seperti megar alias enggak rapat. Akhirnya timbul ide untuk memodifnya. Yoga langsung mengambil gerinda untuk memotong bagian yang berlebih tadi (gbr. 2).
Bagian yang dipotong atau dibuang cukup di satu sisi. “Ukurannya tinggal ngepasin. Kalau kedua bagian sepatu rem tadi sudah bisa rapat, artinya sudah bisa dipasang,”
Oh ya dalam membeli kampas baru ini sertakan juga pegas. “Karena kalau masih pakai per Spin 125 tetap enggak maksimal,” tutup wak karim
Tips & Trik Suzuki Spin 125
Untuk itu diperlukan kabel gas yang mudah dan lancar dioperasikan, agar pada waktu buka tutup gas dapat berfungsi dengan baik. Apabila gas tidak berfungsi dengan baik atau terjadi kemacetan maka akan berakibat fatal. Dimana pada jenis skutik, saat putaran rendah motor tidak akan bergerak dan pada putaran tinggi motor akan susah dikendalikan.
Berikut ini perawatan kabel gas yang dapat dilakukan pada Suzuki Spin 125 atau motor skutik lainnya:
1. Sebelum menghidupkan motor, periksa kabel gas, apakah masih berfungsi dengan cara grip gas beberapa kali.
2. Apabila terdapat karat pada bagian dalam kabel dan terjadi kemacetan sehingga tidak dapat ditarik lagi, gantilah dengan kabel yang baru.
3. Bersihkan dan oleskan Gemuk jika kabel gas terasa sedikit yang baru.
4. Kabel gas Spin memiliki rute yang panjang, sehingga memerlukan pengecekan yang lebih sering.
Anda juga dapat mengikuti prosedur seperti yang terdapat pada gambar-gambar di bawah ini.
a. Poros Kemudi
Periksa kondisi kabel gas yang menuju grip gas. Pastikan kabel gas tidak terjepit, perbaiki dengan cara mengendurkan klem dan hindari dari kondisi tertekuk atau ada bagian yang terkelupas.
b. Rangka belakang
Periksa kondisi kabel gas yang menuju karburator. Pastikan kabel gas tidak terjepit; perbaiki dengan cara mengendurkan klem dan hindari dari kondisi tertekuk atau ada bagian yang terkelupas.
Bila rute kabel tidak sesuai, perbaiki rute seperti ilustrasi yang ditunjukkan.
c. Atur jarak main kabel gas 2,0 - 4,0 mm. Setel jarak main kabel gas dengan cara mengatur penyetel 2 dan mur pengunci 1.
Untuk memudahkan dan mendapatkan hasil yang optimal pada motor anda, dianjurkan untuk melakukan perawatan berkala dengan membawa motor ke Bengkel Resmi Suzuki. Suzuki Arjosari Malang
Selamat mencoba!
Perawatan Fungsi Rem Belakang Suzuki Spin 125
Rem merupakan piranti yang sangat vital bagi semua kendaraan. Begitu pula pada skuter matik Suzuki Spin 125 cc. Ada 2 fungsi pengereman pada skutik ini, yakni rem depan yang menggunakan disc brake dan rem belakang yang masih menggunakan drum brake. Pada edisi kali ini, kita akan membahas perawatan rutin fungsi rem belakang Suzuki Spin 125. Menurut Wilfer Manurung, Aftersales Manager PT. IndoJakarta Motor Gemilang, mekanik BeReS akan melakukan pengecekan fungsi alat pengereman untuk menghindari kinerja pengereman yang tidak maksimal, saat melakukan servis berkala. Hal ini merupakan standarisasi yang dilakukan oleh BeReS terhadap pemilik sepeda motor Suzuki. “Jangan abaikan jika rem mendapat kendala atau tidak berfungsi sama sekali. Segera ganti brake shoe atau kampas rem sesuai dengan batas pemakaian,” ujar Wilfer. Berikut langkah-langkah perawatan rutin fungsi rem belakang yang diperagakan mekanik BeReS IJMG, Sunter. 1. Buka roda belakang, dengan melepas knalpot terlebih dahulu. 2. Bersihkan kotoran yang melekat pada teromol dengan menggunakan sikat kawat dan kain. 3. Lepaskan kampas rem lalu periksa apakah masih sesuai dengan batas pemakaian. Jika masih tebal, bersihkan kampas dengan menggunakan sikat kawat atau amplas halus. 4. Buka cam lever brake, bersihkan serta oleskan grease agar jarak main lever brake lebih maksimal. 5. Semprot dengan angin terlebih dahulu pada teromol dan kampas rem. 6. Setelah selesai, pasang kembali seperti semula. Terakhir, atur jarak main tuas rem pada setang. Sesuai standarisasi, jarak main tuas antara 15-25 mm. Untuk mendapatkan hasil servis maksimal, dianjurkan untuk memboyong sepeda motor anda ke BeReS SUZUKI ARJOSARI MALANG | ||
Subscribe to:
Posts (Atom)